Jumat, 10 Februari 2012

preman dan keteknya

Okay, sekarang saya mau bercerita kepada kalian semua tentang hal – hal kocak yang pernah saya alami.
Hal konyol ini terjadi ketika saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Saat itu saya sedang di perjalanan ke tempat bimbingan belajar di kota Cirebon, karena saya belum mendapatkan ijin dari orang tua untuk mengendarai kendaraan pribadi jelas saja saya naik angkutan umum. Saya naik angkutan umum tersebut bersama teman saya. Di dalam angkutan umum tersebut, saya duduk di belakang supir berdua dengan teman saya dan di samping saya duduk lah seorang pemuda.
Kalau di lihat – lihat nih, pemuda tersebut tampangnya seram sekali mirip preman di jalanan. Saya aja tidak berani melihat lama – lama. Tapi, dia menatap kearah kami entah apa yang ada di pikiran dia saat itu. Saya jadi risih dan saya jadi punya firasat buruk gara – gara dia. Benar ada pepatah yang mengatakan bahwa ada udang di balik itu, ternyata dia punya tujuan kenapa dia melihat kearah saya terus. Tahukah kamu apa tujuannya? Tujuannya adalah dia ingin menggaruk keteknya yang berbulu lebat itu.

Selasa, 07 Februari 2012

Leukosit



Perjalanan Hidup Leukosit
Ika Dimyati Fachriandini
XI IPA 1

LEUCOCYT DARAH PUTIH.jpg
                leukosit-12.jpg  Perkenalkan nama gue Sel darah putih, nama beken gue Leukosit. Gue punya ciri – ciri tak berwarna alias putih gak kayak temen gue si Eritrosit. Gue bisa bergerak juga bisa berubah bentuk. Gue diciptakan untuk memenuhi misi atau tugas gue, yaitu untuk makanin kumana tau benda asing di tubuh manusia. Gue terlahir dalam dua bersaudara, kakak gue bernama Granulosit dan adik gue bernama Agranulosit.
                Kaka gue si Granulosit itu punya nucleus banyak dan punya sifat fagosit. Kebetulan, kakak gue udah nikah jadi punya anak yang bernama Neutrofil, Eosinofil, sama Basofil. Anak yang pertama, Neutrofil itu adalah jenis sel darah putih yang paling banyak. Bentuknya juga banyak, contohnya batang, bengkok, bahkan bercabang. Si Neutrofil ini menjadi perantara pertama yang merespon adanya infeksi dan menelan pathogen selama fagositosis.
                Kalau Eosinofil, cirinya berbintik kemerahan. Dia dilahirkan belum jelas tugasnya apaan tapi jumlahnya meningkat saat terjadi infeksi atau reaksi alergi. Terakhir tentang Basofil, dia itu berbentuk U dan berbintik kebiruan. Basofil bertugas sebagai pelepas histamin pada saat terjadi reaksi alergi. Sekarang tentang adik gue, Agranulosit. Kalau adik gue, dia Cuma punya satu nucleus dan tidak selalu bersifat fagosit. Dia punya sodara, namanya monosit dan limfosit.
Sel darah putih.png                Monosit itu jenis sel darah putih yang paling besar dan bersifat fagosit. Nukleusnya seperti kacang dan dapat bergerak cepat. Dia bisa berdeferensiasi menjadi makrofag. Kalau limfosit berbeda dengan monosit, limfosit tidak bersifat fagosit, sel cenderung berbentuk lingkaran dan berinti tunggal. Dia bertugas untuk imunitas terhadap pathogen dan toksin tertentu. Limfosit ini punya dua adik, yang bernama Limfosit B yang bertugas melindungi  dan memproduksi antibody lalu yang kedua limfosit T yang bertugas menghancurkan sel yang mengandung antigen.